Wednesday, September 14, 2016

Tenaga Kerja dan Transmigrasi GOR Tawangalun

Tenaga Kerja dan Transmigrasi GOR Tawangalun


Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Job Fair. Ada sekitar 53 perusahaan skala nasional yang menawarkan lebih dari 5.000 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor.

Bursa kerja ini digelar di GOR Tawangalun selama 3 hari, mulai Kamis hingga Sabtu (15-17 September) pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Di kesempatan ini masyarakat yang didominasi oleh sarjana-sarjana muda bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kompetensinya.


"Job fair ini upaya kita untuk mempertemukan antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan. Juga untuk menekan angka pengangguran terbuka," kata Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kamis (15/9/2016).

Sejak tahun 2013, job fair yang digelar ini cukup efektif untuk menjembatani perusahaan dengan pencari kerja. Dari data yang dihimpun, sejak job fair digelar 2013 lalu, bursa kerja ini mampu menyerap 1.000 lebih tenaga kerja. Tahun 2014 dan 2015, masing-masing menyerap 800 tenaga kerja. Dan diharapkan di tahun 2016 mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja dan pengangguran terbuka.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Alam Sudrajat menambahkan, perusahaan yang mengikuti program job fair pun beragam. Seperti perbankan, rumah sakit, perhotelan, instansi, pertambangan, retail, otomotif dan leasing.

Seperti Bank Central Asia, Tbk yang membuka untuk tenaga teknisi maintenance dan operator, perusahaan pelayaran 70 tenaga kerja untuk ABK kapal pesiar. Di bidang kesehatan, Rumah Sakit Al-Huda Banyuwangi masih membutuhkan 105 tenaga kerja. Di antaranya dokter, apoteker, perawat dan fisioterapi. Selain itu, juga ada Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang membutuhkan 520 tenaga kerja.

"LPK tersebut membuka kesempatan magang di Korea dan Jepang di bidang industri. Tenaga kerja yang nanti direkrut, akan dibekali dengan keahlian terlebih dahulu, lalu akan di-link-kan dengan perusahaan Jepang dan Korea. Ini kerjasama antar pemerintah, G to G, (Goverment to Government-red)," papar Alam.

Selain memfasilitasi para pencari kerja, Pemkab Banyuwangi juga mendorong program mencetak enterpreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian daerah. Pelatihan-pelatihan pun digelar, khususnya bagi pemuda. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, internet marketing, pembuatan batik, hingga perbengkelan.

Untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, Pemkab juga mendorong masuknya investasi ke Banyuwangi. Prioritas investasi yang dipilih adalah yang menyerap banyak tenaga kerja.

Sejak pukul 8 pagi, warga dari berbagai Kabupaten di sekitar Banyuwangi mulai berjubel memasuki kawasan GOR Tawangalun. Seperti Miftahul Zulfa (22) dan Selfi Babatias (23) warga Jember. Kedua perempuan berjilbab lulusan Politeknik Negeri Jember Jurusan Kesehatan sengaja datang ke Banyuwangi untuk mengikuti dan mencari pekerjaan sesuai bidang yang mereka kuasai. Mereka berharap ribuan lowongan pekerjaan yang tersedia di bursa kerja Banyuwangi bisa menampung lulusan terbaik seperti mereka.

"Ini pertama kali ikut job fair dan sengaja datang ke Banyuwangi. Ya..semoga bisa nyantol kerjaannya," tutup Zulfa.

No comments:

Post a Comment