Tuesday, September 13, 2016

Penggusuran DKI Jakarta Membuat Ahok Banyak Musuh

Penggusuran DKI Jakarta Membuat Ahok Banyak Musuh



Dalam ujung kepemimpinannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gencar menertibkan bangunan demi kebaikan warganya. Jeritan korban penggusuran ini kemudian dirangkul lawan politik Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Tercatat ada 325 lokasi ilegal yang mengenai ditertibkan Ahok sepanjang 2016 ini. Tujuannya untuk memunculkan kembali wilayah tersebut sebagai jalur hijau. Padahal KPUD DKI Jakarta pernah berpesan kepada Ahok untuk tak lakukanpenggusuran menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017.



Namun, Ahok tak ambil pusing jikalau langkahnya ini dinilai merugikan dirinya dari segi politik. Sebab, kata cagub petahana ini, semua yang dilakukannya itu untuk menjalankan kebijakan dan memperbaiki kehidupan masyarakat banyak. Penertiban itu juga dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Dia juga telah menyiapkan rumah susun untuk warga yang dipindahkannya.

"Patokan saya bukan soal pemilihan, kalau karena pemilihan saya lebih baik enggak perlu (gusur) dong, baik-baikin supaya mereka simpati sama saya, " kata Ahok.

Sepak terjang Ahok menuai pro kontra. Ada warga yang rela direlokasi ke rusun. Ada pula warga yang menolak digusur dan menentukan bertahan hidup di tenda-tenda.

Nasib korban penggusuran indonesia menyedot perhatian lawan politik Ahok. Lokasi penggusuran tersebut lalu disulap menjadi panggung politik lawan Ahok bagi membantu korban penggusuran.

Musuh politik Ahok mengulurkan tangan mulai dari membangun crisis center, menawarkan diri akhirnya menjadi penyambung lidah korban penggusuran dengan pihak Pemprov DKI Jakaarta hingga mendampingi warga yang melakukan class action.

No comments:

Post a Comment