5 Cara Mengatasi Usus Yang Rusak
Minuman dingin memang lebih segar, namun ada 5 alasan mengapa minuman hangat jauh lebih sehat. Minuman dingin memang terasa lebih nikmat dan lebih 'nyes' saat menyentuh tenggorokan. Namun ternyata, minuman hangat justru lebih baik dibanding minuman dingin. Simak keajaiban yang terjadi ketika Anda gemar minum minuman hangat.
Membersihkan
Minuman hangat amat sangat efektif untuk 'membersihkan' tubuh. Bila Anda memiliki masalah dengan sistem pencernaan, coba obati dengan meminum segelas air hangat dua kali sehari. Dan mulai biasakanlah, meminum minuman hangat yang dicampur madu atau perasan lemon di pagi hari yang dapat membantu membuang racun dan membersihkan sistem tubuh.
Anti Sembelit
Dehidrasi memang memicu sembelit. Untuk mengatasinya, coba minum segelas air putih hangat saat perut masih kosong di pagi hari. Cara ini efektif meningkatkan kinerja gerakan usus dan menyembuhkan sembelit.
Pelangsing
Minuman hangat yang dicampur perasan lemon atau madu setiap hari dipercaya membantu menurunkan berat badan. Minuman panas ternyata efektif memecahkan timbunan lemak tubuh. Selain itu, juga menjadi penekan nafsu makan alami.
Tentu saja, minuman hangat baik dikonsumsi saat sedang sakit. Air hangat dapat mengurangi nyeri tenggorokan dan mengeluarkan dahak.
Berkeringat
Detoksifikasi merupakan pembuangan racun dari dalam tubuh, termasuk melalui keringat. Minuman panas memicu suhu tubuh meningkat. Untuk menjaga suhu tubuh tetap everyday, tubuh akan berkeringat untuk mengeluarkan sebagian panasnya. Alhasil, racun-racun kulit dan pembuluh darah pun ikut keluar bersama keringat.
Melancarkan Sirkulasi Darah.
Sumbatan lemak di pembuluh darah akan hancur dengan minuman panas. Inilah menyebabkan aliran darah menjadi lancar, sehingga menyehatkan jantung.
Mengurangi Nyeri Tubuh. Minum segelas air panas dengan biji karambol merupakan cara mudah untuk menyembuhkan kram perut saat menstruasi. Selain itu, jika Anda sakit perut, sakit kepala atau nyeri di tubuh, segera minum segelas air hangat untuk pertolongan pertaman.
No comments:
Post a Comment